Minggu, 19 Februari 2017

Pengertian Produk Farmasi Definisi, Jenis, Fungsi dan Kegunaan


Gambar terkait
Pengertian Produk Farmasi adalah Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi  modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. “Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an.” Wikipedia, “farmasi”, http://id.wikipedia.org/wiki/Farmasi, Diaksees tanggal 11 Agustus 2012.


Produk  farmasi  berarti  adanya  produk  obat-oabatan  yang diproduksi oleh suatu perusahaan farmasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 245/MenKes/SK/V/1990 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri Farmasi, Industri Farmasi adalah Industri Obat Jadi dan Industri Bahan Baku Obat. Definisi dari obat jadi yaitu sediaan atau paduan   bahan-bahan   yang   siap   digunakan   untuk   mempengaruhi atau menyelediki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. Sedangkan yang dimaksud dengan bahan baku obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standar mutu sebagai bahan farmasi.

Perusahaan industri farmasi wajib memperoleh izin usaha industri farmasi, karena itu industri tersebut wajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Persyaratan industri farmasi tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 245//Menkes/SK/V/1990 adalah sebagai berikut :
  1. Industri farmasi merupakan suatu perusahaan umum, badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi.
  2. Memiliki rencana investasi.
  3. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  4. Industri farmasi obat jadi dan bahan baku wajib memenuhi persyaratan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sesuai dengan ketentuan SK Menteri Kesehatan No. 43/Menkes/SK/II/1988.
  5. Industri farmasi obat jadi dan bahan baku, wajib mempekerjakan secara tetap sekurang-kurangnya dua orang apoteker warga Negara Indonesia, masing-masing sebagai penanggung jawab produksi dan penanggung  jawab pengawasan mutu sesuai dengan persyaratan CPOB.
  6. Obat jadi yang diproduksi oleh industri farmasi hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edar sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku.


Jenis-Jenis Produk Farmasi

Dengan pengertian di atas maka dapat dikatakan salah satu jenis produk farmasi tersebut adalah obat. Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi

Obat dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu :


1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Parasetamol

2. Obat Bebas Terbatas.
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : CTM

3. Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Asam Mefenamat

Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contoh : Diazepam, Phenobarbital

4. Obat Narkotika
Obat  narkotika  adalah  obat  yang  berasal  dari  tanaman    atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan, Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas, Jakarta, 2006, hal. 7.

Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman. Informasi tersebut dapat diperbolehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat bebas dan bebas terbatas.

Fungsi dan Kegunaan Produk Farmasi

Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang pembuatan obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologi tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan.

“CPOB adalah pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di Indonesia yang bertujuan untuk memastikan agar sifat dan mutu obat yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya.” Ibid., hal. 8.


Salah satu upaya yang dilakukan industri farmasi dalam rangka meningkatkan kualitas obat yang diproduksinya yaitu dengan menerapkan GMP (Good Manufacturing Practise). Di Indonesia, istilah GMP lebih dikenal dengan CPOB yang dinamis. Melalui pedoman CPOB semua aspek yang berhubungan dengan produksi dan pengendalian mutu obat diperhatikan dan ditentukan sedemikian rupa dengan tujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. “Produksi obat yang baik adalah produksi yang telah memenuhi ketentuan-ketentuan CPOB.”Ibid Menurut CPOB tidaklah cukup bila obat jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang sangat penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut.

Mutu obat dipengaruhi dari beberapa aspek, yaitu bahan awal, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higenis, inspeksi diri, pengawasan mutu, penanganan keluhan terhadap obat, penarikan kembali obat, dan dokumentasi. Dengan kata lain melalui CPOB kualitas dari obat tidak hanya ditentukan dari hasil akhir, tetapi juga dipengaruhi aspek-aspek lain yang mempengaruhi produksi. Ibid., hal. 9

Industri farmasi sebagai produsen obat, mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab sosial untuk senantiasa menghasilkan obat yang bermutu serta aman saat digunakan maupun disimpan. Mutu suatu obat tidak dapat ditentukan hanya berdasarkan pemeriksaan produk akhir saja, melainkan harus dibentuk ke dalam produk selama keseluruhan proses pembuatan. Pengawasan dan pengendalian mutu dilakukan mulai dari pengadaan bahan awal, proses pembuatan, berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu, seperti bangunan, peralatan, personalia sampai suatu produk siap untuk dipasarkan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan telah mendorong penemuan obat-obatan baru yang lebih poten untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mendukung pelayanan kesehatan yang optimal, suatu obat harus ditangani secara ketat dalam pembuatan sampai distribusi ke konsumen.

ASAL MULA FARMASI




Farmasi berasal dari kata “Pharmacon” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat. 

Hasil gambar untuk gambar orang takjubIlmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya "ilmu pengobatan" dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran "ilmu farmasi" kuno di Cina. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh mmasyarakatt Yunani Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.

Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing2 ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang Ilmu Farmasi dan Kedokteran Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan kedokteran tongkat dililit ular.

Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.

Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi. Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional. Di Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama "The Pharmaceutical Society of Great Britain". Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun kemudian dengan nama "American Pharmaceutical Association". Organisasi internasionalnya akhirnya didirikan pada tahun 1910 dengan nama "Federation International Pharmaceutical".

Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.

Sejak saat itulah, dunia farmasi  terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau bolehh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).

Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota. 
Trima Kasih, Semoga Bermanfaat .. ^<3^
Gelas/mangkuk (cup atau bowl) itu milik Hygeia, yakni seorang anak dari Asclepius (Dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi yunani), Dan Hygeia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi.
Hasil gambar untuk logo smkf
Sedangkan Ular dari Epidaurus (nama kota) itu merupakan staf dari Asclepius, yang sering dilambangkan sedang minum dari mangkuk atau gelas tsb, sebagai simbol penyembuhan.


Mari kita Lebih mengenal Hygeia yang mempunyai Mangkuk Dari Lambang Farmasi.
Dalam Ὑγιεία Yunani dan mitologi Romawi, Hygieia (Yunani atau Hygeia Ὑγεία, Latin Hygēa atau Hygīa), adalah anak dari dewa obat, Asclepius. Dia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi dan sesudahnya [klarifikasi diperlukan], bulan. Dia juga memainkan peran penting dalam pemujaan ayahnya. Sementara ayahnya lebih langsung berhubungan dengan penyembuhan, ia dikaitkan dengan pencegahan penyakit dan kelanjutan kesehatan yang baik. Namanya adalah sumber dari kata kebersihan.


Mari kita lebih mengenal ASCLEPIUS / ASKLEPIOS Orang tua dari Hygieia.
pada zaman romawi jika seorang akan di angkat menjadi seorang dokter.. maka Orang itu akan Bersumpah. yaitu sumpah : "Hippocratic Oath"

Bunyi nya : I swear by Apollo, the healer, Asclepius, Hygieia, and Panacea, and I take to witness all the gods, all the goddesses, to keep according to my ability and my judgment, the following Oath and agreement:
To consider dear to me, as my parents, him who taught me this art; to live in common with him and, if necessary, to share my goods with him; To look upon his children as my own brothers, to teach them this art.
I will prescribe regimens for the good of my patients according to my ability and my judgment and never do harm to anyone.
I will not give a lethal drug to anyone if I am asked, nor will I advise such a plan; and similarly I will not give a woman a pessary to cause an abortion.
But I will preserve the purity of my life and my arts.
I will not cut for stone, even for patients in whom the disease is manifest; I will leave this operation to be performed by practitioners, specialists in this art.
In every house where I come I will enter only for the good of my patients, keeping myself far from all intentional ill-doing and all seduction and especially from the pleasures of love with women or with men, be they free or slaves.
All that may come to my knowledge in the exercise of my profession or in daily commerce with men, which ought not to be spread abroad, I will keep secret and will never reveal.
If I keep this oath faithfully, may I enjoy my life and practice my art, respected by all men and in all times; but if I swerve from it or violate it, may the reverse be my lot. 


Mari kita Lebih mengenal Ular dari Kota Epidaurus yang di jadikan lambang Farmasi.
Inilah cerita dari Dewa Appolo (Dewa matahari) Yang Akhirnya Menemukan beberapa ular yang dapat menghidupkan seorang lelaki..

Dimulai dari Dewa Apollo memiliki banyak kekasih.. Salah satunya Coronis seorang putri di Thessaly.. Ia menikahi Coronis, dan tak lama, gadis itu pun mengandung putranya..

Akan tetapi, suatu hari tiba-tiba datanglah seekor burung berwarna putih salju ke hadapannya.. melaporkan bahwa Coronis berselingkuh dengan seorang laki-laki bernama Ishkys..

Apollo mengamuk! dan ia pun membunuh isterinya itu.. Burung putih yang memberi kabar pun terkena imbasnya, ia dikutuk oleh apollo, bulu putih saljunya berubah menjadi hitam pekat.. Burung itu kita kenal sebagai burung gagak, pembawa kabar buruk..

tetapi.. ketika mayat Coronis sedang dibakar, Apollo menyelamatkan putranya dari rahim Coronis.. dinamailah putranya itu dengan nama Asklepios (artinya dalam bhs inggris: To cut open).. Setelah itu, ia menitipkan Asclepius kepada seorang centaur bijak yang bernama Chiron..

Chiron mengajarkan Asclepius berbagai seni penyembuhan.. Seni bedah.. dan lainnya.. Hingga ketika ia dewasa, Asclepius sangat ahli dalam teknik penyembuhan sehingga ia bahkan bisa menyembuhkan yang tak tersembuhkan, yakni kematian..

Suatu hari ketika ia dipanggil untuk menyembuhkan seorang laki-laki yang sekarat di dalam rumah, ia mengurung diri bersama lelaki itu di kamarnya..
memang sudah terlambat, lelaki itu telah meninggal.. Tetapi ketika Asclepius mulai putus asa, tiba-tiba datang seekor ular mendekati tongkatnya.. Karena kaget, Asclepius pun membunuhnya..
Lalu datanglah ular kedua, membawa selembar daun yang kemudian menghidupkan kembali ular yang sebelumnya tewas.. Ular yang membawa daun itu kemudian melilit di tongkat Asclepius, dan Asclepius menggunakan daun yang dibawa ular itu untuk menghidupkan lelaki yang telah meninggal itu..

Kabar terus menyebar bahwa Asclepius mempu menghidupkan orang mati.. dan tidak sedikit juga yang telah ia hidupkan..

Makin sedikitnya orang yang mati membuat Hades resah.. Ia menganggap Saudaranya, Zeus, telah berbuat curang sehingga semakin sedikit orang mati yang masuk kedalam kekuasaan hades..

Zeus pun menemukan akar permasalahan ini, yakni Asclepius.. Untuk mengembalikan keseimbangan alam, maka Zeus melemparkan petir untuk membunuh Asclepius..

Kesal karena putranya dibunuh, Apollo pun membalas Zeus dengan membunuh Cyclopes yang bertugas membuat petir untuk Zeus..
Karena hal itu, Apollo pun di-banned oleh zeus dari langit malam.. dan memerintahkannya untuk mengabdi kepada Admetus, Raja Thessaly..

Setelah Asclepius meninggal, zeus menyadari bahwa ia telah berjasa besar bagi manusia dengan mengajarkan teknik2 kesehatan.. sehingga akhirnya ia diangkat menjadi dewa kesehatan dan diletakkan di langit sebagai rasi bintang Ophiuchus (The Serpent Holder)..

Asclepius memiliki 5 orang puteri..Hygieia (Health), Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea (Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy)..

Hygieia, adalah dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi.. Jika ayahnya lebih diasosiasikan dengan penyembuhan, Hygieia diasosiasikan dengan pencegahan penyakit.. yakni dengan hidup bersih.. namanya juga akar dari kata Hygiene yang berarti kebersihan..

sedangkan Panacea adalah dewi Penyembuh... dikatakan bahwa dia memiliki sebuah ramuan yang dapat menyembuhkan penyakit apapun.. hal inilah yang menimbulkan ide di bidang medis, tentang Panacea.. sebuah obat yang efektif untuk penyakit apapun.. hingga saat ini masih dalam penelitian.. (kalau kalian sering bermain RPG, maka kemungkinan kalian sudah familiar dengan panacea, karena sering dijadikan nama item penyembuh.

Keunggulan Farmasi Dan Peluang Kerja Yang Tersedia

Hasil gambar untuk farmasiFarmasi adalah salah satu bidang professional kesehatan yang mengkombinasikan ilmu kesehatan dan ilmu kimia.

Bidang profesi farmasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan serta efektivitas dalam pemakaian obat-obatan.

Pada praktiknya, profesi farmasi mempunyai ruang lingkup dalam penyediaan dan peracikan obat, dan juga dalam hal pelayanan terhadap pasien baik pada layanan klinik, keamanan penggunaan obat-obatan, evaluasi efikasi, serta pemberian informasi obat.

Dalam pendidikan tinggi, farmasi merupakan jurusan yang berkaitan dengan ilmu kedokteran dan ilmu kimia.

Bila ilmu kedokteran mungkin akan lebih memfokuskan diri dalam upaya penanganan atau penyembuhan pasien secara langsung.

Sedangkan pada jurusan farmasi fokusnya lebih kepada obat-obatan yang dapat berguna dalam penyembuhan pasien.

Dalam ilmu farmasi, kita akan mempelajari berbagai hal mulai dari pembuatan obat, ramuan tradisional, cara kerja obat di dalam tubuh, pelayanan obat kepada pasien, dan famasetika.

Termasuk juga belajar tentang cara menjelaskan atau memberikan informasi yang dapat diterima dengan mudah oleh pasien mengenai tata cara konsumsi (pemakaian) obat yang benar, indikasi, dan efek samping dari obat tersebut.

Gelar Amd.Far akan didapatkan oleh mereka yang lulus dari jurusan D3 farmasi. Sedangkan bagi yang lulusan S1 farmasi maka akan memperoleh gelar S.Farm (Sarjana Farmasi), dan juga biasanya akan ditambah gelar profesi Apoteker (Apt.) di belakang S.Farm.

Dalam jurusan farmasi sangat mengutamakan kemampuan analisis. Sebab, mereka yang lulus dari pendidikan farmasi ini akan bekerja pada industri farmasi yang membuat mereka harus bersentuhan dengan obat-obatan dan bahan kimia.

Profesi seperti ini membutuhkan ketekunan ketelitian dan juga kesabaran. Calon mahasiswa farmasi harus mempunyai karakter tersebut dalam diri mereka.

Mereka akan dihadapkan oleh banyak penelitian, hafalan, serta praktik kerja di industri farmasi selama mereka menempuh pendidikan di jurusan farmasi.



Peluang Kerja Untuk Lulusan Farmasi

Peluang kerja yang tersedia untuk jurusan farmasi bisa dikatakan cukup menjanjikan. Mengingat keahlian di bidang farmasi juga diharuskan memenuhi kriteria tertentu, maka lulusannya pun memang banyak diserap oleh lapangan kerja, bahkan ada beberapa mahasiswa terbaik yang sebelum lulus sudah banyak dipesan oleh berbagai perusahaan farmasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh HESA, sebanyak 94 persen lulusan farmasi dan yang berkaitan dengan kesehatan maupun obat-obatan akan dengan cepat memperoleh pekerjaan. Dan berikut ini kami akan berbagi beberapa tempat kerja yang cocok untuk mereka lulusan farmasi.

Pegawai Instansi Pemerintahan

Sarjana farmasi sangat dibutuhkan oleh berbagai instansi kesehatan semacam Apotek, Rumah Sakit, maupun Puskesmas.

Biasanya, para lulusan farmasi akan dipekerjakan sebagai tenaga apoteker, atau sebagai pengembang, pengolah, peracik, atau pun pengamat obat-obatan.

Bagi mereka lulusan bidang farmasi juga tersedia peluang kerja di instansi-instansi pemerintahan non-rumah sakit, seperti pada Dinas Kesehatan, Departemen Kesehatan, dan juga Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan.

Selain itu, ada juga lulusan farmasi yang ditempatkan sebagai pengolah dan pengamat obat-obatan serta di bagian administrasi pelayanan obat pada instansi kesehatan Polri dan TNI.


Tenaga Pengajar Dan Instansi Penelitian

Peluang kerja bagi lulusan farmasi juga tersedia di bidang pendidikan, misalnya dengan menjadi dosen bidang farmasi, namun biasanya untuk bisa menjadi tenaga pengajar pada suatu Perguruan Tinggi Anda diharuskan menempuh pendidikan lagi minimal S2 bidang farmasi.

Jika anda merupakan seorang yang ingin menemukan sesuatu yang baru dalam dunia kesehatan, anda sebagai lulusan farmasi juga dapat menjadi peneliti.

Penelitian yang dilakukan sudah pasti penelitian mengenai obat­obatan. Anda dapat mencalonkan diri sebagai peneliti di sebuah instansi penelitian.


Industri Dan Perusahaan Swasta


Lapangan kerja bagi lulusan jurusan farmasi juga terbuka lebar dalam bidang perindustrian. Banyak industri atau perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang bergerak di bidang kesehatan dan produksi obat-obatan membutuhkan tenaga-tenaga farmasi yang mumpuni.

Beberapa perusahaan bidang industri biologi dan obat-obatan yang sering membuka lowongan di bidang farmasi di antaranya Bayer, Kalbe Farma, dan Mead Johnson.

Sedangkan, ada juga beberapa perusahan industri makanan yang juga menyediakan lapangan kerja bagi lulusan farmasi seperti Orang Tua Group, Indofood, Nestle, dan Wingsfood.

Kemudian untuk bidang industri kosmetik di antaranya yaitu Martha Tilaar dan Mustika Ratu. Sedangkan untuk industri obat tradisional dan jamu, antara lain Sido Muncul, Nyonya Meneer, Air Mancur, dan Jamu Jago.

Dan selanjutnya untuk bidang industri perdagangan biasanya lulusan farmasi akan ditempatkan sebagai penjamin mutu standar keamanan dan kualitas obat-obatan maupun alat kesehatan.


Itulah beberapa peluang kerja yang tersedia bagi lulusan farmasi, mulai dari instansi pemerintahan, kesehatan, industri, maupun peneliti.

Bagi Anda yang berminat untuk masuk dalam jurusan farmasi haruslah memiliki kemampuan matematika yang baik sebagai penunjang pembelajaran di jurusan farmasi.

Jurusan farmasi juga sangat cocok bagi mereka yang senang dengan pelajaran yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam.

Terdapat beberapa mata pelajaran yang sangat mendukung seleksi dalam jurusan farmasi, antara lain Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, Ujian Kognitif, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.

Setidaknya, bagi Anda yang berniat untuk melanjutkan kuliah di jurusan farmasi harus mempunyai nilai minimal 7 untuk setiap mata pelajaran tersebut.

Di samping itu, bagi Anda yang mempunyai masalah buta warna maka akan dipastikan tidak bisa menempuh pendidikan di bidang farmasi.

Sekolah Farmasi Gampang atau Susah?

Enak ga ya sekolah farmasi ? Sekolah farmasi pasti susah ? Bayarnya mahal lagi? 
Hasil gambar untuk gambar orang penasaran
Itu sederet pertanyaan yang sering sekali saya dengar dari masyarakat awam. Jujur kalau ditanya enak ga sekolah farmasi? 
Pasti saya akan jawab enak tapi pusing...
Lah pusing kenapa, pusing hafalannya iya, pelajarannya iya, bayar SPP nya juga iya, hehehe.
Saya liat semakin kesini peminat sekolah jurusan farmasi semakin menurun dan terus berkurang. Entah apa penyebabnya, saya sendiri juga tidak paham pasti.
Di tempat sekolah saya saja, angkatan saya sesama farmasi ada sekitar 60 siswa, dan angkatan sekarang ini hanya sekitar 40 siswa, itu juga cowoknya cuma 3. 
Ngenes banget kan...
Angkatan saya sih masih lumayan jumlah cowonya ada 10 orang termasuk saya sendiri. 
Memang, kalau dari awal niat masuk farmasi cuma karena terpaksa atau disuruh orang tua, pasti nanti akan mudah bosan dan kadang nyerah ditengah jalan. 
Kalu dari awal udah niat tulus buat adventure di dunia farmasi pasti nantinya akan gampang. Pokonya oke deh buat  anda-anda yang akan masuk farmasi. Supaya kalian ga ragu buat masuk farmasi, saya akan berikan sedikit keyakinan biar anda semua optimis 100% buat masuk jurusan farmasi.

Farmasi Nantinya Akan Jadi Profesi yang Mulia

Mulia disini karena farmasi berurusan dengan tolong menolong. farmasi dilatih buat menciptakan, membuat, dan meracik obat yang nantinya dipakai dan dikonsumsi pasien yang sakit. Disini kita sudah punya amal kebaikan yang mulia bukan. Meskipun gaji yang tidak seberapa, tapi prinsip anak farmasi adalah mengutamakan kesembuhan pasien, untuk upah itu nomor 2.

Farmasi Itu Bukan Cuma Bikin Obat

Banyak sekali yang cuma tau kalau anak farmasi cuman bisanya buat obat. Padahal itu salah besar, jika ditelisik farmasi terbagi menjadi beberapa bagian seperti farmasi analis, farmasi klinis, dan lain sebagainya. Farmasi punya banyak fungsi di masyarakat, bukan hanya buat obat tetapi juga memberi informasi kepada pasien tentang obat yang diberikan.

Farmasi Punya Peran Vital di Masyarakat

Kenapa saya anggap farmasi punya peran vital di masyarakat.
Ya, alasannya jelas sekali...
Orang yang sakit butuh obat agar sembuh, dokter menjadi perantara dalam menentukan obat sementara itu para petugas farmasilah yang menyiapkan obat dan menyerahkannya pada pasien.
Bayangkan jika tidak ada orang-orang farmasi di dunia ini. Bagaimana nasib orang-orang yang sakit. Tidak dapat di pungkiri memang dalam meracik obat sangat dibutuhkan sebuah pengetahuan khusus, jika asal-asalan maka nyawa bisa saja melayang karenanya.

Anak Farmasi Gak Harus Pinter

Kepinteran seseorang itu tidak akan menggambarkan kesuksesannya di lapangan. Jadi, untuk sekolah farmasi itu tidak harus pinter, tetapi harus punya keterampilan dan kreatifitas saat nantinya terjun dimasyarakat.
Namun, meskipun begitu kalian yang ingin masuk farmasi harus sebisa mungkin untuk rajin belajar agar pengetahuan yang didapat sebanding dengan keterampilan serta kreatifitas saat terjun di dunia kerja. 
Begitulah kiranya pendapat saya tentang dunia farmasi, enak ga enak itu tergantung pribadi kita masing-masing, jangan takut untuk menjadi anak farmasi. 
Kenapa ? 
Karena farmasi itu cinta sesama dan menyenangkan. Selamat menikmati dunia farmasi ya. 
Jadi ni ya, buat calon anak-anak farmasi diluar sana sebaiknya diniatin dulu yang bener sebelum masuk beneran ke farmasi, jangan dulu mikirin bagaimana susahnya pelajaran farmasi, mahalnya biaya, dan lain sebagainya. 

Sabtu, 18 Februari 2017

97 Fakta Unik Anak Farmasi

1. Pada saat SMA, anak farmasi adalah anak IPA *ya iyalah!*
2. 99,9% anak farmasi non SMF stres pada saat praktikum farmasetika
3. 99,9% anak farmasi non SMF mejanya berantakan pada praktikum farmasetika perdana
4. Anak farmasi mendadak jago gambar daun-daunan pada saat praktikum Botani
Labu
5. Atau mendadak jago gambar mikroba pas praktikum Mikrobiologi
6. Atau mendadak jago baca sandi rumput pas elusidasi struktur hasil spektrofotometri
7. Anak farmasi pernah membaca buku ‘Ilmu Meracik Obat’
8. Anak farmasi selalu berlindung di balik kata-kata ‘lege artis’ untuk setiap penyimpangan prosedur
9. Anak farmasi lebih tahu buku ‘Formularium Medicamentorium Nederlandicum’ daripada kitab Mpu       Gandring
10. Pakaian kebesaran anak farmasi adalah jas lab
11. Anak farmasi pernah lari-lari pakai jas lab
12. Anak farmasi yang gaul pernah naik motor pakai jas lab yang berkibar-kibar
13. Anak farmasi rajin bawa kain lap
14. Anak farmasi tampak study oriented karena mukanya sekucel lap
15. Anak farmasi pernah menyampirkan lap di bahu
16. Sebagian kecil anak farmasi pernah dimarahi dosen karena menyampirkan lap di bahu
17. Katanya, “kamu mau jadi pembantu atau mau praktikum?”
18. Oh, itu tadi sih
19. Jas lab anak farmasi pasti penuh noda, kalau nggak bernoda pasti nggak pernah praktikum
20. Anak farmasi pernah bikin laporan praktikum di depan lab
21. Atau di dalam lab
22. Anak farmasi mayoritas cewek, dengan keberadaan cowok antara 1:3 hingga 1:20
23. Makanya, anak farmasi cewek doyan jajan di kantin dekat Teknik, dengan tujuan penyegaran mata
24. Anak farmasi nggak pernah merokok di lemari asam
25. Anak farmasi pernah menggendong buku farmakope biar tampak kece
26. Atau kamus Dorland
27. Anak farmasi rajin begadang
28. Anak farmasi tahan bau mencit, berikut kotorannya
29. Anak farmasi tetap bisa makan dengan lahap meski ada bau kotoran mencit
30. Atau bau amoniak
31. Anak farmasi pernah bolos kuliah (2-3 SKS) untuk mengerjakan laporan praktikum (1 SKS). Aneh ya?
32. Sebagian anak farmasi takut pegang kuvet
33. Atau piknometer
34. Atau polarimeter
35. Soalnya mahal!
36. Asisten praktikum sering bilang “ini mahal” supaya praktikan hati-hati
37. Anak farmasi yang kece pernah bikin granul dengan remasan tangan
38. Anak farmasi meyakini bahwa memberi makan balita lebih mudah daripada mencit, dengan injeksi per oral
39. Anak farmasi pernah menimbang eeknya mencit
40. Anak farmasi ogah pakai sarung tangan kalau pegang mencit
41. Anak farmasi ogah pegang tikus kalau nggak pakai sarung tangan
42. Membunuh mencit adalah perbuatan yang terpaksa dilakukan anak farmasi demi kepentingan ilmu pengetahuan
43. Sebagian besar anak farmasi pernah membunuh mencit secara tidak sengaja
Mencit
44. Anak farmasi senang praktikum, tapi ogah bikin laporan
45. Anak farmasi nggak suka pre-test
46. Juga post-test
47. Demikian pula UTS dan UAS
48. Anak farmasi cowok adalah probandus utama untuk sampel darah dan sampel urine
49. Anak farmasi tetap mengeluh ketika disuruh bawa sampel urine, padahal kalau anak KU malah disuruh bawa feces dan sperma
50. Sebagian besar anak farmasi cowok tahu soal kurva baku karena diajarin teman yang cewek, bukan dari dosen
51. Probabilitas cinta lokasi sesama anak farmasi terbilang tinggi
52. Anak farmasi gemar menggunakan waktu tunggu ekstraksi untuk ngerumpi bin curcol
53. Atau waktu tunggu evaporasi
54. Atau waktu tunggu sintesis senyawa
55. Anak farmasi kalau cuci piring pasti bersih karena biasa cuci-cuci alat-alat gelas
56. Anak farmasi pernah ditanya “obat merk X ini gunanya buat apa?” sama keluarga atau tetangga atau mertua
57. Padahal di Indonesia saja ada ribuan merk obat, makanya anak farmasi sering merasa sebagai MIMS berjalan
58. Anak farmasi cewek biasanya rajin mencatat
59. Anak farmasi cowok jarang mencatat
60. Ada anak farmasi cewek yang nggak pernah berani pegang mencit, tapi nilai praktikum farmakologinya A
61. Ada anak farmasi cowok yang doyan pegang mencit tapi nilai praktikum farmakologinya C
62. Anak farmasi nggak berani nyuntik orang
63. Soalnya diajarinnya nyuntik mencit
64. Atau kelinci
65. Atau nyuntik sampel HPLC
66. Anak farmasi kayaknya kebal dibius kloroform, saking terbiasanya di lab Farmakognosi dengan segala solvent aneh-anehnya
67. Selalu ada anak farmasi IP Cum Laude yang pura-pura nggak bisa ngerjain ujian
68. Atau pura-pura memuji si bodoh yang masih saja belajar 5 menit sebelum ujian dimulai, “Ih, kamu rajin ya!”
69. Selalu ada anak farmasi yang kinerjanya mengecewakan dalam bikin tugas kelompok
70. Karena kepepet waktu, terkadang anak farmasi melakukan replikasi data secara fiktif
71. Atau menghitung ukuran partikel dalam praktikum mikromeritik sesuai wangsit yang diterima
72. Anak farmasi kagum pada hasil sediaan obat pertama yang dibuatnya, seburuk apapun bentuknya
73. Kekurangan cowok menyebabkan anak farmasi cewek dapat melakukan kegiatan berat seperti membuat kandang kelinci
74. Atau angkut jerigen aquades
75. Atau mencukur bulu kelinci
76. Anak farmasi yang cowok, sudah terbiasa dengan gerombolan rumpi anak farmasi cewek dengan modus ‘pembahasan hasil praktikum’
77. Anak farmasi yang skripsinya di lab, pernah nginap di lab
78. Atau setidaknya pulang malam
79. Atau pulang pagi
80. Dan masuk pada hari libur
81. Anak farmasi termasuk yang paling tinggi passing grade-nya di kampus
82. Waktu tunggu kerja anak farmasi kalau sudah lulus hanya 0-3 bulan saja, kalau waktu tunggu jodoh… *kemudian hening*
83. Anak farmasi minat industri suka bingung kalau ditanya soal klinis
84. Anak farmasi minat klinis juga bingung kalau ditanya soal industri
85. Anak farmasi cowok umumnya bingung kalau ditanya apapun
86. Selalu ada anak farmasi yang keluar sesudah melewati tahun pertama
87. Karena kebanyakan cewek, anak farmasi umumnya menikah 0-3 tahun sesudah lulus kuliah
88. 99,9% anak farmasi yang bergelar S. Farm, pernah memelesetkan (calon) gelarnya sendiri menjadi Sarjana Pertanian atau Perkebunan
89. Anak farmasi pernah membedah mencit atau tikus bunting, untuk percobaan toksikologi teratogenik
90. Penulis buku OOM ALFA adalah anak farmasi #faktapenting2014 #faktapenting2015 #faktapenting2016
91. Anak farmasi pintar ngeles kalau disuruh minum obat
92. Tapi paling jago kalau nyuruh orang minum obat
93. Anak farmasi minat industri yang cewek sebagian ogah kerja di pabrik karena nggak bisa dandan
94. Referensi paling umum bagi setiap laporan praktikum adalah buku OOM ALFA laporan kakak kelas
95. Selalu ada anak farmasi yang kerja di bank
96. Selalu ada anak farmasi yang masuk farmasi karena Bokap-Nyokapnya juga lulusan farmasi
97. Anak farmasi juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati!
Banyak aja ya sampai 97. Ada yang kurang? Silakan ditambahkan di komentar ya! Just for fun! 😀